Menurut McGregor
organisasi tradicional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam
pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan
Theori X dan Theori Y.
Teori
X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka
diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta
menginginkan keamanan atas segalanya. Lebih lanjut menurut asumís teori X
dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya hádala:
1. Tidak menyukai bekerja
2. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk
bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah
3. Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi
mengatasi masalah-masalah organisasi.
4. Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan
keamanan saja.
5. Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai
tujuan organisasi..
Untuk
menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan
alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. asumís teori Y ini
menyatakan bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat
dipercaya, tidak seperti yang diduga oleh teori X. Secara keseluruhan
asumís teori Y mengenai manusia hádala sebagai berikut:
1. Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain
dapat memberikan kepuasan lepada orang. Keduanya bekerja dan bermain
merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya
tidak ada perbedaan, jira keadaan sama-sama menyenangka.
2. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu
tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam
memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan
kepada seluruh karyawan.
4. Motivasi tidak saja berlaku pada
kebutuhan-kebutuhan social, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga
pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
5. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif
dalam bekerja jira dimotivasi secara tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar